Selayang Pandang Berdirinya Pondok Pesantren An-Nuriyah Bontocini
10 Tahun Perjalanan dari 2005 hingga 2015
Oleh: KH. M. Yahya Ahmad, Lc., M.Pd
(Pembina Yayasan Ponpes An-Nuriyah sekaligus Pendiri)
![]() |
Foto tahun 2019 |
Alhamdulillah, saya lahir di Bontocini, Desa Maccini Baji, Kecamatan Batang, Kabupaten Jeneponto pada tahun 1957. Awalnya, saya adalah seorang yang tidak jelas arah hidupnya, bahkan tanggal lahir yang tertera di ijazah SD Panrang hanyalah catatan yang ditulis oleh guru saya saat tamat.
Perjalanan saya dalam mendirikan Pondok Pesantren An-Nuriyah dimulai dengan sebuah pertemuan tak terduga pada tahun 1996. Guruku, AG. Abd. Rahman Ambo Dalle, yang saat itu sedang umrah, menyampaikan pesan penting: selama saya masih di Jeddah, beliau tidak akan menginjakkan kaki di rumah saya. Pesan ini membuat saya merenung dan berdiskusi serius dengan istri tentang masa depan.
Pada tahun 2000, kami sekeluarga, bersama istri dan kedua anak kami, Khairul Anwar dan Abd. Salam, mendirikan Yayasan Nuryah Centre Makassar. Nama ini adalah gabungan dari "Nur" dan "Yahya", mencerminkan pusat kegiatan yayasan yang berfokus pada pendidikan dan dakwah.
Dua tahun kemudian, kami memulai pengajian di beberapa masjid di Desa Maccini Baji, dari Pamisorang hingga Bontomanai. Inilah cikal bakal Pondok Pesantren An-Nuriyah Bontocini. Pada tahun 2003, kami mulai menyelenggarakan rapat-rapat untuk mematangkan rencana pendirian pesantren.
Nama "An-Nuriyah" sendiri diambil dari kata "العلم نور" yang berarti "Ilmu itu adalah Cahaya". Nama ini kami pilih setelah berdiskusi dengan istri, dengan harapan pesantren ini akan menjadi tempat yang memancarkan cahaya ilmu kepada para pencarinya. Kami tambahkan dengan Al (ال) dan Ya Nisbah untuk mempertegas makna, sehingga menjadi Pondok Pesantren An-Nuriyah, yang dalam bahasa Arab: النورية, membawa harapan agar pesantren ini dapat menyinari dunia dan alam semesta dengan ilmunya.
Dengan visi "Terwujudnya Generasi Baru yang Islami dan Bermutu" dan misi yang meliputi pendidikan Islami, pengembangan intelektual dan emosional, integritas dalam pengajaran, landasan moral yang kuat, serta menjalin hubungan harmonis antar manusia, kami membuka pendaftaran untuk tahun ajaran 2005-2006 pada tanggal 1 September 2005, bersamaan dengan peresmian pondok.
Pondok Pesantren An-Nuriyah membina tiga tingkat pendidikan: Madrasah Ibtidaiyah (MI), Madrasah Tsanawiyah (MTs), dan Madrasah Aliyah (MA), yang hingga kini telah meluluskan 632 santri (309 perempuan dan 323 laki-laki). MI kami telah meluluskan dua angkatan, dengan akreditasi A untuk MTs dan Aliyah, serta B untuk MI.
Pesantren ini berdiri di atas tanah wakaf seluas +3 hektar, yang terdiri dari berbagai gedung untuk kegiatan belajar, asrama, perpustakaan, laboratorium, dan masjid. Kami memiliki tiga gedung permanen dengan 23 ruang kelas, dua kantor, perpustakaan, laboratorium komputer dan bahasa, koperasi, kantin bambu, serta asrama putra dan putri.
Pada tanggal 30 Juli 2008, seluruh aset Yayasan Nuryah Centre Makassar dan Pondok Pesantren An-Nuriyah diwakafkan, menjadikannya milik umat. Meski masih jauh dari sempurna, kami bangga telah mencetak alumni-alumni yang berprestasi.
Kami berterima kasih kepada para alumni dan semua pihak yang telah bekerja sama, sehingga acara ini bisa terlaksana dengan baik. Pondok Pesantren An-Nuriyah aktif dalam berbagai kegiatan, termasuk Pramuka dan perlombaan di tingkat kabupaten maupun provinsi.
Harapan kami kepada Bapak Camat dan pemerintah setempat adalah agar terus mendukung kami. Pesantren ini adalah aset berharga bagi negara, yang berperan penting dalam mencerdaskan umat. Kami berharap agar setiap tahun pesantren ini dapat diikutsertakan dalam Musrembang desa, dan tidak hanya sekadar dicatat, tetapi juga disampaikan hingga ke tingkat pusat.
sumber asli : Selayang Pandang Tentang Ponpes An-Nuriyah Bontocini
Tidak ada komentar:
Posting Komentar