Oleh: Muh Asdar
Karya ilmiah merupakan
suatu laporan dari hasil penelitian yang kita kerjakan sesuai dengan
kaidah-kaidah tertentu. Dengan kata lain, bahwa karya ilmiah ini dibahas di
dalam penulisan karya ilmiah yang merupakan jenis komunikasi tertulis dengan
menggunakan bahasa formal. Tentunya, Anda sudah mengerti bukan apa penulisan
karya ilmiah. Maka dari itu, kali ini saya akan memberikan beberapa tata cara
penulisan karya ilmiah yang baik dan benar.
A.
Aturan
Pengetikan
Di dalam penulisan karya
ilmiah, tentunya terdapat kaidah-kaidah yang berlaku, yang mana kaidah-kaidah
tersebut dapat dijadikan sebagai pedoman dalam penulisan karya ilmiah yang baik
dan benar. Nah, kaidah-kaidah tersebut dibuat agar terjadi penyelarasan dalam
penulisan karya ilmiah, sehingga penulisan karya ilmiah mudah dipahami oleh
penguji dengan sifat yang seragam.
Dengan adanya aturan
pengetikan dalam penulisan karya ilmiah ini, maka penulis dapat menulis dengan
rapi dan terususun. Sehingga penguji dapat membacanya dengan mudah.
Berikut ini adalah beberapa
aturan dalam pengetikan karya ilmiah:
1. Font, Spasi, dan Ukuran Kertas
Dalam penulisan karya
ilmiah terdapat aturan yang perlu diperhatikan yaitu font, spasi, dan ukuran
kertas yang kita gunakan dalam menulis karya ilmiah. Naskah karya ilmiah haruslah
diketik dengan aturan:
a. Kertas A4,b. Jenis font Times New Roman,c. Ukuran font 12 px, dand. Spasi 1
2. Ukuran Margins
Ukuran margins adalah
tepian kertas yang merupakan bagian yang kosong. Nah, untuk ukuran margins ini
adalah sebagai berikut:
a. Top (atas) = 3 cmb. Bottom (bawah) = 4 cmc. Left (Kiri) = 3 cmd. Right (Kanan) = 4 cm
3. Bab dan Sub
Dalam penulisan bab dan
subbab pada penulisan penelitian karya ilmiah ini berbeda dengan penulisan bab
dan subbab pada penulisan skripsi pada umumnya. Pada penulisan karya ilmiah,
bab dan subbab ditulis dengan menggunakan sistem numeral (1….a….).
Berbeda halnya dengan
penulisan bab dan subbab pada skripsi yang mana bab ditulis dengan menggunakan
sistem romawi (I, II, III, dst) dan untuk penulisan subbab, ditulis dengan
menggunakan sistem numeral (1….a….).
Jadi, dari pembahasan di
atas, dapat ditemukan bahwa penulisan skripsi dengan karya ilmiah berbeda. Untuk
penulisan subbab ini ditulis dengan cara berikut ini:
a. Tulisan di-Boldb. Huruf pertama setiap katanya ditulis huruf kapital (besar), Sama halnya menulis judul-judul pada umumnya. Seperti contoh: Tata Cara Penulisan Karya Ilmiahc. Namun, ada pengecualian bahwa kata tugas dan kata preposisi seperti kata hubung di-, ke-, dari, tetap ditulis huruf kecil. Seperti contoh: Penulisan dalam Karya IlmiahDi dalam subbab sendiri terdapat anak subbab yang juga memiliki aturan-aturan penulisan sebagai berikut:a. Anak subbab ditulis dengan style font italic,b. Masih sama seperti judul-judul pada umumnya, bahwa huruf awal setiap kata ditulis kapital (besar), kecuali untuk kata preposisi, kata hubung, kata sambung, dan kata tugas.
4. Jarak Antar Bab
Jika penulisan skripsi
jarak antara bab satu dengan bab lainnya dibutuhkan jarakm halaman alias
memerlukan ganti halaman untuk membuat bab baru. Namun, berbeda halnya dalam
penulisan karya ilmiah. Dalam karya ilmiah, penulisan bab baru ini tidak
memerlukan ganti halaman baru, melainkan diberi jarak 3 spasi untuk membuat bab
baru.
Sedangkan untuk penulisan
subbab, antara jarak bab dengan subbab, ditulis dengan jarak 2,5 spasi. Dan
untuk penulisan kalimat awal setelah subbab diberi jarak 2 spasi di bawah subbab.
5. Judul Artikel
Dalam penulisan karya
ilmiah, juga terdapat artikel sebagai penunjang penelitian dalam penelitian
karya ilmiah. Maka, terdapat penulisan judul artikel. Pada judul artikel cara
penulisannya adalah sebagai berikut:
a. Menggunakan huruf kapital (besar) semua,b. Tulisan di-Boldc. Masih menggunakan jenis font Times New Romand. Posisi judul berada di tengah halaman alias di-center (Ctrl+E)e. Jangan menggunakan garis bawah atau style font Underline
6. Penulisan Paragraf
Untuk penulisan paragraph
atau alinea dalam penulisan karya ilmiah juga terdapat aturan-aturan penulisan
yang di antaranya adalah sebagai dengan Alinea baru diketik ke dalam atau
menjorok sebanyak 7 sampai 8 karakter atau sekitar 1,25 cm.
7. Penulisan Struktur Lain
Dalam penulisan nama-nama
penulis dan alamat institusi dalam karya ilmiah ini ditulis yang letaknya tepat
di bawah judul artikel. Nah, penulisannya pun diberikan jarak antara judul
artikel dengan penulisan nama-nama penulis dan alamat institusi dengan jarak
1,5 spasi.
Berikut ini beberapa
penulisan struktur lain dalam penulisan karya ilmiah.
a. Halaman judul, daftar nama anggota kelompok, halaman
pengesahan, kata pengantar menggunakan angka romawi kecil dan diketik di
sebelah sudut kanan bawah (i, ii, iii, dst);
b. Pada bagian utama, yaitu bagian naskah artikel
menggunakan halaman dengan menggunakan angka arab (1, 2, 3, dst) yang letaknya
berada di pojok kanan atas dengan jarak 3 cm dari tepi kanan dan 1,5 dari tepi
atas;
c. Dalam penulisan karya ilmiah, juga terdapat penulisan
tabel yang mana terdapat judul tabel dengan menggunakan penomoran sesuai
pemunculan tabel dari awal, dan untuk penulisan judul tabel ini diletakan di
atas tabel bersamaan dengan nomor tabel yang menggunakan angka arab (1, 2, 3,
dst);
d. Sama halnya dengan tabel, bahwa dalam penulisan karya
ilmiah juga dimungkinkan menggunakan beberapa gambar maupun grafik ataupun foto
sebagai penunjang penulisan karya ilmiah. Bahwa dalam gambar juga terdapat
judul dan nomor gambar. Namun untuk judul dan nomor gambar ini diletakkan di
bawah gambar.
e. Perlu diingat, bahwa dalam penulisan karya ilmiah jangan
menggunakan gambar yang terdapat warna. Kalaupun menggunakan gambar yang
berwarna, sebaiknya jangan terlalu menggunakan warna yang dapat menimbulkan
gelap ketika di copy.
B.
Tahapan
Sistematika Penulisan Karya Ilmiah
Dalam menulis karya
ilmiah, diperlukannya urutan sistematika yang tersusun rapi sesuai dengan
kaidah dan kebijakan-kebijakan yang sudah ditetapkan. Namun, terdapat
sistematika umum dalam penulisan karya ilmiah yang mana sistematikanya sebagai
berikut:
1. Bagian Awal (Bab)
Semua bagian awal dalam
tata cara penulisan karya ilmiah adalah:
a. Halaman Judul (Subbab)
Pada bagian awal halaman ini merupakan halaman judul, nama penulis peneliti serta nomor induknya, nama instansinya dan tahun penulisannya. Hampir sama halnya dengan penulisan skripsi, yang mana penulisan pada bagian awal halaman adalah cover atau sampulnya.Berikut ini adalah beberapa hal yang ada di bagian awal halaman.
1) Judul Subbab;2) Nama Penulis dan Nomor Induk Mahasiswa (NIM);3) Perguruan Tinggi; dan4) Tahun Penulisan
b. Lembar Pengesahan
Pada bagian selanjutnya, yaitu lembar pengesahan yang mana terdapat judul penelitian, nama penulis atau peneliti, dan nomor induknya. Lembar pengesahan ini dibuat dengan memiliki tujuan untuk mendapatkan persetujuan dan pengesahan dari pembimbing bahwa karya ilmiah yang kita tulis sudah layak untuk diujikan. Maka dari itu, diperlukan juga tanggal yang sesuai dengan tanggal terjadinya pengesahan karya ilmiah yang kita buat.Berikut ini adalah beberapa tahapan dalam penulisan lembar pengesahan:
1) Judul Penelitian, Nama Penulis, dan Nomor Induk Mahasiswa (NIM);2) Tempat tandatangan pembimbing beserta stempel; dan3) Terdapat tanggal pengesahan penelitian, bahwa penelitian siap diuji.
c. Kata Pengantar
Halaman berikutnya adalah kata pengantar, yang mana kata pengantar ini adalah salam pembukaan terhadap penguji ataupun pembaca penelitian karya ilmiah ini sebagai bentuk ucapan syukur tersusunnya karya ilmiah ini.
d. Daftar Isi
Halaman berikutnya adalah halaman Daftar Isi. Halaman ini berisikan daftar isi atau urutan halaman pada penulisan karya ilmia yang kita buat. Di dalam daftar isi juga terdapat daftar gambar, daftar tabel, dan juga lampiran.
e. Ringkasan
Ringkasan dalam penelitian karya ilmiah ini merupakan ringkasan karya ilmiah secara keseluruhan yang kita tulis menjadi maksimal 1 halaman. Seperti layaknya sebuah novel yang terdapat synopsis, sedangkan untuk penelitian karya ilmiah terdapat ringkasan.
2. Bagian Inti
Bagian inti dalam tata cara penulisan karya ilmiah yang benar adalah:
a. Pendahuluan
Pendahuluan ini merupakan
kata-kata pengantar pembahasan yang akan dibahas dalam penelitian karya ilmiah.
Nah, dalam pendahuluan ini terdapat dua hal yang ditulis yaitu:
1) Latar Belakang.2) Tujuan dan Manfaat.
b. Gagasan Gagasan merupakan ide yang
muncul sesuai dengan penelitian karya ilmiah yang sedang dibahas. Dalam hal ini
menjelaskan beberapa hal di antaranya:
- Kondisi Kekinian Pencetus Gagasan,
- Solusi yang ditawarkan atau diterapkan sebelumnya dalam memperbaiki keadaan pencetus gagasan,
- Bagaimana kondisi pencetus gagasan setelah diperbaiki melalui gagasan yang dicetuskan,
- Beberapa pihak yang dipertimbangkan dalam membantu mengimplementasikan gagasan, serta menjelaskan peran masing-masing, dan
- Beberapa langkah yang perlu dilakukan dalam mengimplementasikan gagasan sehingga tujuan dapat tercapai sesuai harapan.
3. Kesimpulan
Dalam bagian kesimpulan
ini terdapat dua hal yang diuraikan dalampenulisan karya ilmiah yang di
antaranya adalah:
- Gagasan yang diajukan,
- Teknik implementasi atau penyampaian yang dilakukan, dan
- Prediksi atau hipotesa yang akan diperoleh nantinya
- Dalam penyampaian prediksi ini berisi manfaat dan dampak yang akan diperoleh dari gagasan yang diajukan.
Pada umumnya, cara penulisan
karya ilmiah ini disusun dengan cara dijilid dengan bagian depan yang dilapisi
plastic transparan yang berwarna sesuai dengan kebijakan dan aturan yang
berlaku sesuai Fakultas dalam Perguruan Tinggi tersebut.
Tulisan ini sudah di edit kembali dari sumber aslinya, jika ada kesamaan artikel kami mohon maaf dan silahkan baca Disclaimer kami Klik di sini
Tulisan ini sudah di edit kembali dari sumber aslinya, jika ada kesamaan artikel kami mohon maaf dan silahkan baca Disclaimer kami Klik di sini
=Disclaimer=
Tulisan ini
tidak 100% hasil pemikiran penulis, tulisan ini diambil dari berbagai
referensi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar