"SURAT CINTA UNTUK DOSEN DI TENGAH BERATNYA HIDUP DIMASA PANDEMI INI" - MUHAMMAD ASDAR AX09

MUHAMMAD ASDAR AX09

Stay to focus And complete the journey

Video Perpustakaan Dan Masyarakat

Rabu, 13 Mei 2020

"SURAT CINTA UNTUK DOSEN DI TENGAH BERATNYA HIDUP DIMASA PANDEMI INI"





"SURAT CINTA UNTUK DOSEN DI TENGAH BERATNYA HIDUP DIMASA PANDEMI INI"
#By Abdullah,
Mahasiswa Golongan Putih UHO


Teruntuk Dosenku tercinta,
Apa kabarmu hari ini?
Semoga dirimu baik-baik saja ya
Sehat selalu seperti pada hari-hari sebelumnya

Oh iya, sebenarnya ada yang ingin kami sampaikan kepada kalian, dosenku tersayang,.
Mungkin perasaan ini tidak asing bagi kalian dan tentunya kalian pernah merasakannya pada masa kalian kuliah dulu
Tetapi situasi kali ini sangatlah berbeda..

Iya, tentang sebuah tugas kuliah yang kalian berikan kepada kami setiap semesternya
Apalagi tugas dimasa sulit-sulit ini, disemester ini
Kami cukup berjuang melawan pandemi apalagi fasilitas kurang memadai..


"Yang jadi problematika ditengah masa semester ini, nilai diambil dari pekerjaan tugas dan praktikum via online"

Tak banyak hal yang ingin kami sampaikan
Tapi semoga saja bisa peka tentang persoalan pelik ini..

Semoga saja hal ini tidak membuat dosenku tersayang tersinggung
Dapat menggugah hati hingga muncul kebijaksanaan dan kepedulian...

Ini tentang saat kami harus mengerjakan bejibun tugas dirumah, stay at home, work from home,


Tapi...
Pernahkah terlintas dibenak dosenku tersayang?

Perihal makna mengerjakan tugas yang setiap mata kuliah terdiri dari beberapa dosen,
Setiap dosen bukan hanya satu tugas, melainkan lebih dari pada itu!


Bagaimana bila mahasiswa memprogram full sks, tentu mata kuliahnya ada 6, 7, 8 atau bahkan 9?


Sekali lagi, maaf.. ini bukan tentang keluhan, bukan juga pembelaan, apalagi minta belas kasihan. Tapi yang kami butuhkan adalah kebijaksanaan dan kepeduliaan.


Pernahkah terlintas dibenak dosenku tersayang?
Apa yang terjadi dengan mahasiswa yang berada dipelosok NKRI?
Terpencil, Terluar Dan Terdepan (3T)? Tentu Jaringan internetnya serba sulit kan, langka..


Tentu suatu hal yang mudah bagi mahasiswa kaya dengan fasilitas memadai mengerjakan tugas, lantas bagaimana dengan mahasiswa 3T ini?


Pernahkah terlintas dibenak dosenku tersayang?
Apa yang terjadi dengan mahasiswa yang tidak punya paket data, apalagi smartphone. Macem mane bila kemampuannya hanya mampu memiliki hape nokia senter, Layar hitam putih?


Tapi tetap saja, ini tidak mungkin terjadi bagi mahasiswa kaya, lantas bagaimana nasib mahasiswa miskin?


Pernahkah terlintas dibenak dosenku tersayang?
Ditengah sulitnya ekonomi ini, bagi mahasiswa yang berada di kampung terpencil, apalagi suatu moment pulang kampung, membantu ortu adalah suatu hal yg langka karena harus selalu menatap layar laptop lagi smartphone. Mencari referensi tugas, jurnal, diktat, skripsi secara berkala, tentu mbah google sangat senang.


Tapi mahasiswa merasa tersiksa batinnya ketiban tugas yang bejibun.


Pernahkah terlintas dibenak dosenku tersayang?
Di bulan suci Ramadhan ini, harusnya kami banyak berinteraksi dengan Al-Qur'an, memanjangkan shalat shalat malam yang bahasa kerennya Qiyamul lail, zikir tengah malam, mengingat Allah sebanyak banyaknya, memperbanyak ibadah ini itu, karena suatu momen amalan pahala dilipat gandakan.


Tapi suatu menjadi hal yang tabu, karena beban di kepala deadline tugas yang harus segera dikerjakan dan dikumpul.


Pernahkah terlintas dibenak dosenku tersayang?
Kadang melakukan kuliah online, dan menulis absen hadir, yang tidak hadir lantas alpa, tanpa ada keterangan apakah sakit, kondisi jaringan, kuota data atau bahkan smartphone tidak punya?


Untuk dosenku tersayang,
Kami mahasiswa (maaf) merasa dirugikan, bagaimana bila nanti nilai kami C, D atau bahkan error. Tentu sangat menekan mentalitas kami, karena dari faktor biaya spp (bagi kurang mampu), sewa kosan yang makin lama dan harus memprogram ulang lagi disemester berikutnya.
Keinginan emak untuk menimang cucu semakin tertunda.


"Jadi saran kami dari mahasiswa, mohon dosenku tersayang cukup memberi kami materi pelajaran kuliah lewat grup WA, memantau pemahaman kami, mengajak kami diskusi, menanyakan kabar kami, dan saling mendoakan dalam keselamatan dan keberkahan hidup"

Terimakasih Dosenku..
Mohon maaf apabila surat di atas menyinggung perasaanmu
Kami hanya mencoba mengutarakan isi hati kami.

MOHON TEMAN-TEMAN MENSHARE  DAN MEMVIRALKAN TULISAN BERFAEDAH INI, SYUKUR-SYUKUR BILA DOSEN KITA YANG TERSAYANG MEMBACANYA.


Tulisan ini sudah di edit kembali dari sumber aslinya, jika ada kesamaan artikel kami mohon maaf dan silahkan baca Disclaimer kami Klik di sini

=Disclaimer=
 Tulisan ini tidak 100% hasil pemikiran penulis, tulisan ini diambil dari berbagai referensi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar