JANGAN TERLENA DENGAN SEBUAH APLIKASI
(Dunia Hanya Permainan Dan
Sendu Gurau)
“Sesungguhnya kehidupan dunia itu
hanyalah permainan dan senda gurau. Jika kamu beriman serta bertakwa, Allah
akan memberikan pahala kepadamu dan Dia tidak akan meminta hartamu.”
Q.S Muhammad Ayat 36
Sudah banyak sekali
fenomena kita lihat di seluruh penjuru dunia ini kejadian yang menurut sebagian
orang adalah hal yang lazim dilakukan. Hampir semua lapisan masyarakat terkena
dampak tersebut baik itu usia belia hingga lansia. Fenomena ini bukanlah hal
yang cukup rumit untuk kita pikirkan, karena
sudah banyak yang terkena dampaknya. Bisa jadi kita juga terkena namun lupa untuk menyadarinya.
Fenomena apakah itu?
Fenomena demam TikTok. Ya,
hampir semua orang mengenal platfrom tersebut. TikTok (juga dikenal sebagai
Douyin (Hanzi: 抖音) adalah sebuah jaringan
sosial dan platform video musik Tiongkok yang dluncurkan pada September 2016
oleh Zhang Yiming, pendiri Toutiao. Aplikasi tersebut membolehkan para pemakai
untuk membuat video musik pendek mereka sendiri. (Wikipedia)
Tak ketinggalan para tokoh
publik seperti Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, Gubernur Jawa Tengah Ganjar
Pranowo, dan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil juga ikut-ikutan main TikTok.
Aplikasi yang awalnya
sempat dianggap alay kini telah bergeser menjadi aplikasi yang dapat
meningkatkan kreativitas.
Menanggapi fenomena demam
Tiktok, Ayouvi Poerna Wardhanie, S.M.B., M.M, Dosen S1 Sistem Informasi
Universitas Dinamika (Undika) Surabaya mengatakan, melesatnya tren penggunaan
aplikasi Tiktok ini bisa menjadi inspirasi mahasiswa untuk berinovasi. Khusunya
mahasiswa yang memang fokus pada bidang teknologi dan juga bisnis.
Disamping banyak pengguna
platfrom tersebut, banyak juga yg terkena dampak yang buruk akibatnya. Fenomena
ini tidak seharusnya kita anggap lazim, walaupun banyak yg menggunakannya. Hampir
setiap waktu kita melihat pengguna gadget pintar mempunyai aplikasi tersebut. Dengan
kata lain fenomena demam TikTok sudah merambat ke semua lapisan masyarakat. Perlu
kita ketahui bahwa semua itu hanya sebuah permainan belaka. Yang kadang kita
tidak sadari menghabiskan waktu kita hingga lupa kewajiban ibadah. Bukan juga
itu video-video yang ada didalam aplikasi tersebut tidak semua bagus untuk kita
jadikan pembelajaran.
Untuk itu batasan dalam
hal duniawi memang kita tida bisa tentukan, karena semua orang bisa terperangkap
hingga lupa akan akhirat yg sudah pasti mendekati. Memang sebagian orang
menggunakan aplikasi tersebut untuk ajang bisnis dan kreativitas, itupun masih
bisa kita hitung berapa jumlahnya. Namun sadarkah kita baik publik figur
ataupun influencher seringkali mengunggah video yang memperlihatkan aurat.
Kita sebagai seorang
muslim seharusnya tak menganggap fenomena ini lazim. Apalagi bagi anak-anak
usia muda yang melihatnya akan sangat mempunya dampak buruk untuk pendidikannya.
Mengingat aplikasi tersebut tidak bisa kontrol video yang akan muncul diberanda
kita.
Saat ini kita bisa dengan
mudah melihat di FYP Tiktok terkait dengan kebudayaan, tradisi masyarakat lain
yang tentunya dapat menambah wawasan kita. Tetapi kadang ada oknum yang kurang
bijak dalam mengunakan aplikasi TikTok dibawah akan dijelaskan dampak positif
dan negatif dari pengaruh penggunan TikTok dan keterkaitan dengan kondisi
sosial buddya masyarakat pada saat ini.
For Your Page atau sering
dikenal dengan sebutan FYP merupakan sebuah halaman rekomendasi dari aplikasi
TikTok yang akan muncul pertama kali jika membuka aplikasi. Pada saat ini semua
hal sudah berbau digital untuk diaplikasikan kedalam kehidupan sehari-harinya,
demikian pula dengan media sosial yang didalamnya berisi berbagai informasi
baik berupa gambar, video, berita dan lain sebagainya.
Salah satu media sosial
yang sedang hype pada saat ini adalah aplikasi TikTok, TikTok merupakan media
sosial yang berupa audio visual dimana masyarakat bisa melihat visual (gambar)
serta audio (suara). Biasanya aplikasi TikTok digunakan untuk membuat
video-viceo berduarasi pendek dan didalamnya berisi fitur-fitur yang cukup
menarik seperti filter, musik, dan lain sebagainya.
Sejak awal pandemi
aplikasi TikTok mulai hype dikalangan masyarakat, masyarakat mulai tertarik
dengan aplikasi TikTok karena apliaksi TikTok dianggap menarik dan bisa untuk
mengurangi rasa jenuh selama pandemi berlangsung.
Di dalam aplikasi TikTok
kita bisa mengetahui semua informasi yang sedang fenomenal dengan cepat dan
mudah, biasanya informasi-informasi tersebut disajikan dalam bentuk yang
menarik dan kreatif oleh para content creator sehingga para penonton tidak
merasa bosan. Aplikasi TikTok juga disukai masyarakat karena fitur-fitur yang
tersedia sanggat menarik seperti efek, musik dan contoh gerakan dari musik.
Kehadiran aplikasi TikTok
yang pada saat ini sedang hype membawa pengaruh yang cukup besar bagi kondisi
sosial budaya masyarakat. Jika awalnya aplikasi TikTok dikenal dengan unggahan
video yang hanya untuk senang-senang atau menghibur saja.
Kini, aplikasi TikTok
dapat dimanfaatkan sebagai tempat untuk belajar tau mengedukasi, saat ini bisa
kita lihat di FYP sudah banyak sekali para content creator yang membuat video
edukasi seperti memperkenalkan budaya suatu daerah, tutorial make up daerah,
menari tarian daerah dan masih banyak yang lainnya. Dengan begitu nantinya para
penonton yang masih belum mengetahui kebudayaan suatu daerah setelah melihat
video-video edukasi tersebut masyarakat menjadi mengerti.
Manfaat bagi content
creator semakin terasa utuk mengasah daya kreativitas masing-masing guna
menghasilkan karya yang berkualitas, seperti menyayi, menari, dan masih banyak
hal kreatif lainnya. Selain itu, jika content creator ingin mengunggah video
yang mernarik maka pengguna harus mengedit video konten tersebut sehingga bisa
meningkatkan daya kemampuan mereka dalam mengedit.
Walaupun demikian,
penggunaan TikTok juga memberikan dampak negatif bagi content creator , seperti
para remaja yang kini suka bergoyang ria didepan kamera. Bergoyang ria disini
dilakuakan terlalu vulgar oleh kalangan remaja maupun anak-anak karena
menggunakan pakaian terlalu minim untuk digunakan serta gerakan-gerakan yang
terlalu vulgar. Hal ini dilakukan semata-mata untuk meningkatkan FYP TikTok.
Dampak negatif lainnya
dari TikTok yaitu dari aplikasi TikTok sendiri saat ini terdapat banyak sekali
video yang tidak pantas untuk ditayakngkan dan memberi contoj yang kurang baik
bagi para penonton karena memuat
nilai-nilai rasisme. Beberapa contoh antara lain aplikasi TikTok menjadi pemicu
pembanding adanya konten yang memperlihatkan kehidupan sosial dan ekonomi yang
menjadukan TikTok sebagai media untuk eksis dan memperlihatkan perbedaan status
di masyarakat, yang dapat menimbulkan kecemburuan sosial
Saran dari penulis terkait
fenomena ini adalah para content creator harus memperhatikan kualitas video
yang akan diunggah. Selanjutnya, para content creator yang masih berusia
anak-anak dan remaja harus mendapatkan pendampingan dari orang-orang dewasa di
sekitarnya untuk menjamin kelayakan video yang akan diunggah. Terakhir, para
penonton dapat menyeleksi video-video yang layak untuk dikonsumsi di aplikasi
TikTok, sedangkan bagi para penonton dari kalangan anak-anak dan remaja tetap
didampingi oleh orang-orang dewasa dalam menyeleksi video-video yang pantas
untuk dikonsumsi seusia mereka.
INGAT HADIST DIBAWAH INI:
“Hampir saja beberapa
bangsa berkumpul menyerangmu sebagaimana para undangan menyantap (makanan) yang
ada di piring.” Lalu ada seorang yang bertanya, “Apakah ketika itu karena kita
sedikit?” Beliau menjawab, “Bahkan kalian ketika itu berjumlah banyak,
akan tetapi kalian seperti buih yang ada di aliran air. Allah akan mencabut
dari dada musuh kalian rasa takut kepada kalian, dan melemparkan ke dalam hati
kalian wahn.” Kemudian ada yang bertanya, “Wahai Rasulullah, apa itu
wahn?” Beliau menjawab, “Cinta dunia dan takut mati.”
TERIMA KASIH
Note: Tulisan diatas bukan murni
hasil pemikiran penulis, hanya sebagian yang diambil dari berbagai blog dan
artikel.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar