JANGAN TERLENA DENGAN SEBUAH APLIKASI - MUHAMMAD ASDAR AX09

MUHAMMAD ASDAR AX09

Stay to focus And complete the journey

Video Perpustakaan Dan Masyarakat

Senin, 03 Januari 2022

JANGAN TERLENA DENGAN SEBUAH APLIKASI

 


JANGAN TERLENA DENGAN SEBUAH APLIKASI

(Dunia Hanya Permainan Dan Sendu Gurau)

 

“Sesungguhnya kehidupan dunia itu hanyalah permainan dan senda gurau. Jika kamu beriman serta bertakwa, Allah akan memberikan pahala kepadamu dan Dia tidak akan meminta hartamu.”

Q.S Muhammad Ayat 36

Sudah banyak sekali fenomena kita lihat di seluruh penjuru dunia ini kejadian yang menurut sebagian orang adalah hal yang lazim dilakukan. Hampir semua lapisan masyarakat terkena dampak tersebut baik itu usia belia hingga lansia. Fenomena ini bukanlah hal yang cukup rumit untuk  kita pikirkan, karena sudah banyak yang terkena dampaknya. Bisa jadi kita  juga terkena namun lupa untuk menyadarinya.

Fenomena apakah itu?

Fenomena demam TikTok. Ya, hampir semua orang mengenal platfrom tersebut. TikTok (juga dikenal sebagai Douyin (Hanzi: 抖音) adalah sebuah jaringan sosial dan platform video musik Tiongkok yang dluncurkan pada September 2016 oleh Zhang Yiming, pendiri Toutiao. Aplikasi tersebut membolehkan para pemakai untuk membuat video musik pendek mereka sendiri. (Wikipedia)

Tak ketinggalan para tokoh publik seperti Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, dan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil juga ikut-ikutan main TikTok.

Aplikasi yang awalnya sempat dianggap alay kini telah bergeser menjadi aplikasi yang dapat meningkatkan kreativitas.

Menanggapi fenomena demam Tiktok, Ayouvi Poerna Wardhanie, S.M.B., M.M, Dosen S1 Sistem Informasi Universitas Dinamika (Undika) Surabaya mengatakan, melesatnya tren penggunaan aplikasi Tiktok ini bisa menjadi inspirasi mahasiswa untuk berinovasi. Khusunya mahasiswa yang memang fokus pada bidang teknologi dan juga bisnis.

Disamping banyak pengguna platfrom tersebut, banyak juga yg terkena dampak yang buruk akibatnya. Fenomena ini tidak seharusnya kita anggap lazim, walaupun banyak yg menggunakannya. Hampir setiap waktu kita melihat pengguna gadget pintar mempunyai aplikasi tersebut. Dengan kata lain fenomena demam TikTok sudah merambat ke semua lapisan masyarakat. Perlu kita ketahui bahwa semua itu hanya sebuah permainan belaka. Yang kadang kita tidak sadari menghabiskan waktu kita hingga lupa kewajiban ibadah. Bukan juga itu video-video yang ada didalam aplikasi tersebut tidak semua bagus untuk kita jadikan pembelajaran.

Untuk itu batasan dalam hal duniawi memang kita tida bisa tentukan, karena semua orang bisa terperangkap hingga lupa akan akhirat yg sudah pasti mendekati. Memang sebagian orang menggunakan aplikasi tersebut untuk ajang bisnis dan kreativitas, itupun masih bisa kita hitung berapa jumlahnya. Namun sadarkah kita baik publik figur ataupun influencher seringkali mengunggah video yang memperlihatkan aurat.

Kita sebagai seorang muslim seharusnya tak menganggap fenomena ini lazim. Apalagi bagi anak-anak usia muda yang melihatnya akan sangat mempunya dampak buruk untuk pendidikannya. Mengingat aplikasi tersebut tidak bisa kontrol video yang akan muncul diberanda kita.

Saat ini kita bisa dengan mudah melihat di FYP Tiktok terkait dengan kebudayaan, tradisi masyarakat lain yang tentunya dapat menambah wawasan kita. Tetapi kadang ada oknum yang kurang bijak dalam mengunakan aplikasi TikTok dibawah akan dijelaskan dampak positif dan negatif dari pengaruh penggunan TikTok dan keterkaitan dengan kondisi sosial buddya masyarakat pada saat ini.

For Your Page atau sering dikenal dengan sebutan FYP merupakan sebuah halaman rekomendasi dari aplikasi TikTok yang akan muncul pertama kali jika membuka aplikasi. Pada saat ini semua hal sudah berbau digital untuk diaplikasikan kedalam kehidupan sehari-harinya, demikian pula dengan media sosial yang didalamnya berisi berbagai informasi baik berupa gambar, video, berita dan lain sebagainya.

Salah satu media sosial yang sedang hype pada saat ini adalah aplikasi TikTok, TikTok merupakan media sosial yang berupa audio visual dimana masyarakat bisa melihat visual (gambar) serta audio (suara). Biasanya aplikasi TikTok digunakan untuk membuat video-viceo berduarasi pendek dan didalamnya berisi fitur-fitur yang cukup menarik seperti filter, musik, dan lain sebagainya.

Sejak awal pandemi aplikasi TikTok mulai hype dikalangan masyarakat, masyarakat mulai tertarik dengan aplikasi TikTok karena apliaksi TikTok dianggap menarik dan bisa untuk mengurangi rasa jenuh selama pandemi berlangsung.

Di dalam aplikasi TikTok kita bisa mengetahui semua informasi yang sedang fenomenal dengan cepat dan mudah, biasanya informasi-informasi tersebut disajikan dalam bentuk yang menarik dan kreatif oleh para content creator sehingga para penonton tidak merasa bosan. Aplikasi TikTok juga disukai masyarakat karena fitur-fitur yang tersedia sanggat menarik seperti efek, musik dan contoh gerakan dari musik.

Kehadiran aplikasi TikTok yang pada saat ini sedang hype membawa pengaruh yang cukup besar bagi kondisi sosial budaya masyarakat. Jika awalnya aplikasi TikTok dikenal dengan unggahan video yang hanya untuk senang-senang atau menghibur saja.

Kini, aplikasi TikTok dapat dimanfaatkan sebagai tempat untuk belajar tau mengedukasi, saat ini bisa kita lihat di FYP sudah banyak sekali para content creator yang membuat video edukasi seperti memperkenalkan budaya suatu daerah, tutorial make up daerah, menari tarian daerah dan masih banyak yang lainnya. Dengan begitu nantinya para penonton yang masih belum mengetahui kebudayaan suatu daerah setelah melihat video-video edukasi tersebut masyarakat menjadi mengerti.

Manfaat bagi content creator semakin terasa utuk mengasah daya kreativitas masing-masing guna menghasilkan karya yang berkualitas, seperti menyayi, menari, dan masih banyak hal kreatif lainnya. Selain itu, jika content creator ingin mengunggah video yang mernarik maka pengguna harus mengedit video konten tersebut sehingga bisa meningkatkan daya kemampuan mereka dalam mengedit.

Walaupun demikian, penggunaan TikTok juga memberikan dampak negatif bagi content creator , seperti para remaja yang kini suka bergoyang ria didepan kamera. Bergoyang ria disini dilakuakan terlalu vulgar oleh kalangan remaja maupun anak-anak karena menggunakan pakaian terlalu minim untuk digunakan serta gerakan-gerakan yang terlalu vulgar. Hal ini dilakukan semata-mata untuk meningkatkan FYP TikTok.

Dampak negatif lainnya dari TikTok yaitu dari aplikasi TikTok sendiri saat ini terdapat banyak sekali video yang tidak pantas untuk ditayakngkan dan memberi contoj yang kurang baik bagi para  penonton karena memuat nilai-nilai rasisme. Beberapa contoh antara lain aplikasi TikTok menjadi pemicu pembanding adanya konten yang memperlihatkan kehidupan sosial dan ekonomi yang menjadukan TikTok sebagai media untuk eksis dan memperlihatkan perbedaan status di masyarakat, yang dapat menimbulkan kecemburuan sosial

Saran dari penulis terkait fenomena ini adalah para content creator harus memperhatikan kualitas video yang akan diunggah. Selanjutnya, para content creator yang masih berusia anak-anak dan remaja harus mendapatkan pendampingan dari orang-orang dewasa di sekitarnya untuk menjamin kelayakan video yang akan diunggah. Terakhir, para penonton dapat menyeleksi video-video yang layak untuk dikonsumsi di aplikasi TikTok, sedangkan bagi para penonton dari kalangan anak-anak dan remaja tetap didampingi oleh orang-orang dewasa dalam menyeleksi video-video yang pantas untuk dikonsumsi seusia mereka.

INGAT HADIST DIBAWAH INI:

“Hampir saja beberapa bangsa berkumpul menyerangmu sebagaimana para undangan menyantap (makanan) yang ada di piring.” Lalu ada seorang yang bertanya, “Apakah ketika itu karena kita sedikit?” Beliau menjawab, “Bahkan kalian ketika itu berjumlah banyak, akan tetapi kalian seperti buih yang ada di aliran air. Allah akan mencabut dari dada musuh kalian rasa takut kepada kalian, dan melemparkan ke dalam hati kalian wahn.” Kemudian ada yang bertanya, “Wahai Rasulullah, apa itu wahn?” Beliau menjawab, “Cinta dunia dan takut mati.” (HR. Abu Daud no. 4297 dan Ahmad 5: 278, shahih kata Syaikh Al Albani

 

TERIMA KASIH

Note: Tulisan diatas bukan murni hasil pemikiran penulis, hanya sebagian yang diambil dari berbagai blog dan artikel.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar